PROFESI DI BIDANG IT DAN PROFESIONALISME


Tahukah Anda bahwa profesional teknologi informasi (TI) memiliki tanggung jawab untuk membantu organisasi dan bisnis memelihara infrastruktur digital mereka dan memecahkan masalah sistem TI mereka? Yupp! Pekerja IT akan diminta untuk membantu tim lainnya untuk bisa mengikuti perkembangan kemajuan teknologi dan prosedur keamanan.


Pada kesempatan ini, mahasiswa Universitas Jember dibekali ilmu mengenai materi Profesi IT dan  Profesionalisme. Di postingan yang sebelumnya saya sudah membahas mengenai Etika Profesi. Lalu, apa kalian sudah mengetahui apa sebenarnya Profesi IT dan  Profesionalisme itu sendiri?

 

Profesi, menurut (George Reunolds, 2014) didefinisikan sebagai panggilan/sebutan untuk individu yang memiliki keahlian khusus dibarengi dengan persiapan akademik yang panjang dan intensif. Sedangkan menurut (The US CFR) profesi didefinisikan sebagai “professional employee” atau individu yang bekerja dengan ketentuan membutuhkan pengetahuan yang dapat diperoleh dengan mengikuti kursus khusus dan pendidikan diperguruan tinggi atau rumah sakit, melaksanakan kebijakan atau aturan penilaian atas kinerjanya, didominasi karakter intelektual. Professionalisme dapat disebut sebagai perpaduan kompetensi dan karakteristik yang menunjukkan adanya tanggung jawab moral.


Pekerja professional, menurut (Merriam Webster) adalah individu yang berkaitan dengan pekerjaan yang membutuhkan pelatihan, keterampilan dan skill khusus. Untuk mengatasi dunia komputasi yang berkembang kian cepat bersamaan dengan adanya teknologi baru terus-menerus ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan oleh IT professional agar selalu mampu beradaptasi dan memperbarui keterampilan. Etika dalam profesi selalu diterapkan, termasuk pada proseional IT. Seorang IT professional yaitu harus mampu melaksanakan tugas dang fungsinya dengan baik dan bnar, serta memegang komitmen untuk meningkatkan kemampuan. Contoh Standar kode Etik Profesi IT: IEEE Society, ACM, AIS, AITP, SANS, dll. 


Seorang yang professional pasti memiliki 3 hal sebagai berikut :

  1. Behavior (perilaku), kesediaan kita untuk bekerja keras, simpati dan empati kita terhadap teman dan bawahan kita, kesediaan kita untuk menyesuaikan diri, dan tingkat optimisme kita yang tinggi mempengaruhi kesuksesan kita.
  2. Knowledge, ilmu pengetahuan, yang dapat kita manfaatkan untuk menyelesaikan pekerjaan kita.
  3. Skill, kemapuan melaksanakan pekerjaan, memimpin bawahan, negoisasi, mengatur waktu, menganalisa keadaan, bersahabat dengan orang lain.

Untuk menjadi seorang professional, kita harus memiliki kemampuan sebagai berikut:

  1. Complience, pemenuhan atau encapaian di sini berarti seseorang berpartisipasi dalam suatu organisasi di dalam perusahaan. Tentu saja pekerjaan yang dilakukan orang tersebut dibutuhkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya. Dengan begitu, para profesional yang patuh pasti akan berusaha melebihi harapan perusahaan. Dengan kata lain, ini tentang melebihi target, bukan di bawah performanya.
  2. Character, karakter juga penting dalam diri seorang profesional. Karena dia menanggapi semua pekerjaannya, mengatur semuanya dengan efisien, unggul, dan sebagainya. Membuatnya bekerja bukan tentang membebaninya, tetapi tentang melakukan hal-hal yang menyenangkan sampai dia mencapai tujuannya.
  3. Comfort,  bagaimana menyesuaikan dan menjaga sikap Anda terhadap karyawan dan client agar mereka merasa nyaman dan terus menggunakan layanan Anda adalah bagian dari komponen profesional.
  4. Conduct, seseorang yang memiliki profesi dan memiliki keterampilan yang cukup besar di bidang yang menjadi tanggung jawabnya, tetapi tanpa rasa atau memiliki etika, mereka tidak profesional. Pentingnya etika, jika profesi ini berdampak signifikan pada diri sendiri dan perusahaan, bisa juga dikatakan bahwa orang itu pintar tapi tidak beretika, dan orang itu tidak pintar. 
  5. Communication,  keterampilan komunikasi tentu diperlukan dalam semua profesi. Metode komunikasi biasanya dilakukan oleh para profesional untuk mengkomunikasikan tujuan kami kepada client kami sehingga mereka dapat memahami kami dengan lebih baik. Namun, tidak semua profesional selalu dapat berkomunikasi dengan baik. Seringkali mereka melakukan sesuatu sesuai dengan profesinya dan hasilnya bagus, sehingga orang lain maupun pelanggan juga bisa mengerti apa yang dia maksud.
  6. Experience, sebuah pengalaman sangat teramat dibutuhkan ketika menjadi professional, karena semakin banyak pengalaman dan semakin mudah bagi kita untuk menguasai profesi yang sedang dijalankan karena adanya kebiasaan yang baik dalam mengerjakan tugas maupun proyek.
  7. Commitment, pentingnya membuat komitmen pada diri sendiri untuk melihat pekerjaan Anda sebagai kesenangan daripada beban, untuk meningkatkan semangat kerja Anda, dan untuk selalu melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan perusahaan Anda di masa depan. Jika seseorang tidak memiliki kewajiban atau tujuan atau harapan, mereka ditempatkan pada posisi itu dan tidak ada yang akan berubah menjadi lebih baik bagi mereka dan perusahaan di masa depan. Namun, orang yang berdedikasi akan selalu mengejar tujuan dan terus melakukan yang terbaik untuk perusahaan.

Dibidang IT terdapat beberapa profesi diantaranya yaitu: Softfile Engineering (project manager, system analyst, system designer, programmer, mobile app developer, front end developer, back end developer, website developer),  IT Engineer (IT manager, IT support specialist, networks architect), Data & Business (EDP operator, system administrator, helpdesk specialist), IT Management (data scientist, database administrator, online marketing specialist), IT Operational (IT auditor, IT consultant, IT governance specialist). Dari semua profesi tersebut biasanya memiliki junior, midle dan expert atau senior.


Nah, itu dia beberapa informasi yang penting mengenai Profesi IT dan Profesionalisme. Dengan adanya mata kuliah Etika Profesi yang diberikan oleh Universitas Jember dapat memberikan bekal ilmu dan wawasan kepada mahasiswanya.

You Might Also Like

0 Reviews