ETIKA BISNIS

Setiap kegiatan memiliki aturan khusus yang harus diikuti, tertulis dan tidak tertulis. Begitu juga di dunia bisnis. Ada etika yang harus diikuti agar bisnis dapat berkembang, hal ini sering disebut dengan etika bisnis.

Menjalankan bisnis bukanlah hal yang mudah bagi seorang pebisnis. Bahkan dalam situasi kritis, Anda harus memiliki keterampilan pengambilan keputusan yang baik. Selanjutnya, keputusan tersebut harus didasarkan pada etika bisnis yang baik.

Dari penjelasan ini sangat terlihat jelas betapa pentingnya etika bisnis bukan?  Artikel kali ini mahasiswa Universitas Jember akan membahas tentang Etika Bisnis. Maka dari itu mari kita cari tahu selengkapnya.

Bisnis adalah organisasi yang produktif. Perbedaan dari organisasi biasa adalah bahwa bisnis memiliki tujuan yang produktif, seperti menawarkan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan. Tentu saja, bisnis membutuhkan etika yang memiliki beberapa keunggulan:

  1. Suatu bentuk etika profesi yang mengatur prinsip etika dan masalah etika dalam lingkungan bisnis
  2. Berlaku untuk semua aspek dalam bisnis mulai dari aspek produksi, distribusi, pemasaran, penjualan dan konsumsi barang dan jasa
  3. Berasal dari individu, aturan organisasi, ataupun sistem hukum yang ada

Adanya etika dalam berbisnis ini juga untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan saat sedang melakukan proses bisnis dengan kita. bisnis yang berhasil tidak hanya yang mendapatkan untung saja, tetapi bagaimana pebisnis memiliki hubungan baik dengan customernya.

Mengapa Etika Bisnis ini diperlukan? ada beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut. Yang pertama ialah selain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan, bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, bahkan nasib manusia yang terlibat. Yang kedua yaitu bisnis adalah bagian penting dari masyarakat. Ketiga, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak - pihak yang melakukannya. Dan yang keempat, memahami etika bisnis memberi pelajaran bahwa bisnis yang berhasil tidak hanya bisnis yang mendapat keuntungan semata, melainkan bisnis yang etis dan memelihara hubungan yang baik antar manusia yang terlibat. 

Dalam Etika Bisnis terdapat point penting yang tercantum di dalamnya atau bisa dikatakan juga ini sebagai kata kunci dari etika bisnis

  1. Morality
  2. Behavior
  3. Trust
  4. Reliability
  5. Responsibility
  6. Principle
  7. Relationship, and
  8. Choice
Prinsip - Prinsip Etika Bisnis (1) yakni mengenai :

  1. Honesty (jujur) : Pentingnya kejujuran saat berbisnis untuk mendapat kepercayaan dari client
  2. Avoid Conslict (menghindari konflik) : Sebisa mungkin ketika berbisnis itu menghindari dari konflik dan tidak mencari masalah dengan pesaing bisnis
  3. Compliance (kesesuaian) : Kesesuaian antara tawaran produk atau jasa dengan apa yang diberikan ke client saat berbisnis
  4. Relevant information (informasi yang relevan) : Memberikan informasi yang sesuai dengan produk atau jasa, tidak melebih - lebihkan
  5. Law abiding (taat hukum) : Tidak melanggar hukum dan menggunakan syarat atau ketentuan bisnis yang diperbolehkan
  6. Fullfiling commitments (memenuhi komitmen) : Memenuhi komitmen saat berbisnis sebagai bentuk profesional
Prinsip - Prinsip Etika Bisnis (2) yakni mengenai :
  1. Tanggung jawab bisnis : Dari shareholders (penjual) ke stakeholders (pembeli)
  2. Dampak ekonomis dan sosial dari bisnis : Menuju inovasi, keadilan, dan komunitas dunia
  3. Perilaku Bisnis : Dari hukum yang tersurat ke semangat saling percaya
  4. Sikap menghormati aturan
  5. Dukungan bagi perdagangan multilateral
  6. Sikap hormat (memperhatikan) lingkungan alam
  7. Menghindari operasi - operasi bisnis yang tidak etis
Penjelasannya sebagai berikut :
  1. Prinsip Otonomi : Kemampuan mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadaran tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral atas keputusan yang diambil
  2. Prinsip Kejujuran : Bisnis tidak akan tahan lama jika tidak dilandasi kejujuran karena kejujuran kunci keberhasilan suatu bisnis
  3. Prinsip Keadilan : Tiap orang dalam berbisnis harus mendapat perlakuan yang sesuai dengan haknya masing - masing, artinya tidak ada yang boleh dirugikan haknya
  4. Prinsip Saling Menguntungkan : Agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan, demikian pula untuk berbisnis yang kompetitif
  5. Prinsip Integritas Moral : Para pelaku bisnis harus menjaga nama baik pribadi dan perushaan / organisasi agar tetap dipercaya dan berintegritas tinggi
Masalah Etika Dalam Bisnis (1) :
Masalah etika dalam bisnis adalah sebuah masalah, situasi dan peluang yang dapat diidentifikasi yang mengharuskan seseorang untuk melakukan tindakan yang dapat dievaluasi sebagai tindakan yang benar atau salah, etis atau tidak etis. 
Dalam bisnis, pilihan seperti itu sering mempertimbangkan "keuntungan materi"
Jalan terbaik untuk menilai etis atau tidak etis dari sebuah keputusan / tindakan adalah dengan melihat dari sudut pandang customer dan kompetitor
Contohnya seperti :
  1. Haruskah produsen obat pelangsing membuat klaim yang tidak berdasar atas produk mereka? Jika produsen menggunakan iklan "turun 10kg dalam seminggu" sedangkan pada kenyataannya tidak ada client yang meminum obat pelangsing dan langsung turun 10kg dalam seminggu, tentu ini melanggar prinsip etika bisnis kejujuran dan kesesuaian
  2. Haruskah seorang pekerja membocorkan rahasia bisnis mantan majikannya demi mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan pesaing? Justru ketika seseorang menawarkan rahasia bisnisn mantan majikannya ke perusahaan yang akan dia lamar, sudah pasti perusahaan ini tidak mau menerima orang tersebut karena sudah jelas dia melanggar etika bisnis, baru melamar kerja sudah melihatkan bagaimana etikanya apalagi nanti ketika sudah tidak di perusahaan yang dilamar tidak dapat dipastikan datanya aman atau disebar ke perusahaan lain. 
Masalah Etika Dalam Bisnis (2) :
Banyak masalah dalam bisnis yang mungkin "nampak mudah" dan "mudah" untuk dipecahkan, namun kenyataannya sulit dan butuh pengalaman bisnis yang cukup lama untuk memahami apakah masalah itu etis atau tidak. Misalkan seorang marketing property menawarkan hadiah berupa tiket nonton festival kepada pelanggannya. Apakah sekedar praktik penjualan atau lebih? jawabannya sangat sulit, untuk ukuran transaksi bisnis tidak ada masalah. Namun, akan ada banyak faktor lain untuk menentukan apakah tindakan tersebut dinilai benar dan salah oleh orang lain. 

Belajar Dari Kasus Wal-Mart :
  1. Wal-Mart menjual produk sandal yang sangat mirip dengan brand sandal populer "Teva"
  2. Founder Teva Mark Thatcher mengamati penjualan sandal Teva mengalami penurunan dari US $69 juta menjadi US $42 juta, dan eksekutif perusahaan mengetahui karena Wal-Mart menjual sandal tembakan yang sama persis dengan Teva.
  3. Isu etika ini dibawa ke pengadilan oleh eksekutif Teva, dan Teva memenangkan hukum tersebut dan Wal-Mart setuju untuk berhenti menjual sepatu tersebut
  4. Etika juga terkait dengan budaya dimana bisnis beroperasi. Di Kanada dan US, sangat tidak pantas memberikan hadiah kepada calon klien pada pertemuan pertama, hadiah itu dianggap sogokan. Tapi, di Jepang, dianggap tidak sopan bila tidak membawa hadiah
  5. Pengalaman terhadap budaya - budaya tersebut penting untuk dipahami apakah perbuatan - perbuatan tersebut tergolong etis dan tidak etis. 
E-Commerce
E-Commerce adalah kemampuan perusahaan untuk menyediakan website dinamis (dynamic presence) pada internet yang dapat digunakan untuk melangsungkan bisnis secara elektronik, atau dengan kata lain memiliki sebuah toko online. Melalui E-Commerce, produk dapat diiklankan, dijual, dan dibayarkan secara elektronik. Kelebihan tersbesar dari E-Commerce adalah kemampuan untuk menyediakan transaksi belanja yang aman melalui internet dan hampir secara instan verifikasi dan validasi transaksi kartu kredit. Secara cost dan jangkauan pasar, E-Commerce jauh lebih unggul dibandingkan conventional store. 

Benefit dari E-Commerce :
  1. Access to a Global Market (Akses terhadap pasar global)
  2. Cutting Out the Middleman (Penjualan langsung  tanpa melalui perantara / pihak ketiga)
  3. A Level Playing Field (Usaha kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar)
  4. Open 24 hours a day (Melakukan jual beli kapan saja)
  5. Greater Customer Satisfaction (Mampu membentuk loyalitas konsumen)
  6. Reduced Marketing Costs (Mengurangi biaya pemasaran produk secara konvensional)
  7. Better Customer Information (Perusahaan mendapat informasi detail tentang konsumen)
  8. Security (Keamanan transaksi, verifikasi otomatis, dan keamanan situs)
Etika Dalam E-Commerce
Peraturan Menteri Perdagangan RI tentang e-Commerce yang kemudian dimuat dalam UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang perdagangan:
  1. Semua situs perdagangan online harus terdaftar, tak bisa melakukan aktivitas jual-beli online secara bebas. Pelaku bisnis online juga harus mendeklarasikan etika bisnis yang dimiliki
  2. Pelaku bisnis online juga harus menyusun data dan bukti transaksi dengan benar. Data transaksi ini nantinya digunakan sebagai alat bukti dan memiliki kekuatan hukum
  3. Lantaran perdagangan online bersifat global, kementrian membolehkan pihak yang mengalami sengketa perdagangan untuk memilih kaidah hukum perdagangan internasional
  4. Meski transaksi bersifat digital, kontak harus tetap memasukkan identitas, spesifikasi barang, legalitas barang, nilai transaksi, dll. Situs e-Commerce wajib membuat kontrak online dalam Bahasa Indonesia
  5. Situs perdagangan online juga harus memiliki trustmark. Dengan adanya trustmark internasional, konsumen akan merasa lebih aman saat berbelanja di situs tersebut
  6. Kementrian akan menerbitkan daftar hitam (blacklist) bagi situs perdagangan online yang melanggar aturan berdasarkan laporan yang masuk ke Kementrian Perdagangan. 
Masalah Dalam E-Commerce :
  1. Web Spoofing : Hacker membuat situs palsu yang hampir mirip dengan situs asli untuk menarik konsumen memberikan nomor kartu kredit atau data penting lainnya. Biasanya ada perbedaan dalam url asli dengan palsu dan itu sangat kecil, jadi jika tidak diteliti bisa saja masuk website yang palsu
  2. Cyber-squattig : Seseorang menggunakan nama domain pemilik organisasi terkenal yang tujuannya untuk melanggar trademark
  3. Privacy Invasion : Masalah penyalahgunaan informasi pribadi konsumen
  4. Online Piracy : Pembajakan online yang melanggar hak atas kekayaan intelektual seperti e-Book, musik, video, dll.
  5. Email Spamming : Spamming melalui email yang pernah dimasukkan oleh konsumen yang kemudian dijadikan sebagai "pasar" untuk mengiklankan produk secara berkala.
Demikianlah pembahasan mengenai Etika Bisnis yang harus kamu ketahui. Dengan adanya mata kuliah Etika Profesi yang diberikan oleh Universitas Jember dapat memberikan bekal ilmu dan wawasan bahwasannya dalam bisnis, etika merupakan faktor penting untuk diperhatikan dan mencakup berbagai aspek, baik individu, perusahaan maupun masyarakat. Hal ini harus diperhatikan karena menguntungkan banyak pihak. Selain itu, etika yang baik akan membantu Anda mengembangkan bisnis dengan lebih mudah.

You Might Also Like

0 Reviews